Jumat, 27 September 2013

Kisahku yang meloow

 Chapter 1 (part 3)

Yudi. 22.10

Huhhh..
Akhirnya Sampai juga aku di Rumah.
Aku parkir Scooterku di teras depan rumah.
Ku hempaskan badanku di kamar kecilku.
Terasa lumayan capek hari ini, pekerjaan yg menumpuk blum juga kelar.
Artikelku yg amburadul.
Sial.. otak ku hari ini lumayan bleeeenk.
Ntah kemana arah tujuan nya..
Melayang tinggi lalu jatuh di hempas angiiin..
Aku coba pejamkan mata..
Tiba-tiba teringat tadi, aku bercakap sama kak Mira..
Apapun yg kita omongin jadi nyambung dan menarik.
Kayak nya aku mulai tertarik dengan nya...
Dengan wanita yg gila bekerja, punya pandangan datar, gak suka bergaul..
Kelihatan sombong...
Hahahahahahahahaah...
Mungkin itu pendapat bagi orang yang tidak mengenalnya dekat.
Tapi hatiku berpikiran lain.
Dia menyenangkan, pandai, dan lembut.

Hissst...
Knapa aku jadi kepikiran dia terus..
Ku tengok jam dindingku sudah menunjuk angka 23.30
Aku sadar teringat pekerjaanku yang belum kelar..
Besok mau di minta bu boosss yg gila bekerja itu..
Hahahahahahahaha.
Sambil tersenyum kecil aku beranjak ke kamar mandi, ku guyur kepalaku dengan air.
Segaaaaaaaar...
Otak ku terasa frees lagi.
Aku nyalakan kompor gas ku, dan segelas air akan ku rebus untuk membuat teman faforitku yaitu, si Kopi hitam...
Aku bawa ke kamar dan mulai ku buka laptopku..
Dan berfikir mau nulis apa..??
Tiba tiba terlintas sebuah bayangan wajah nan manis tersenyum padaku.
Siaaalll.
Lagi-lagi Shinta tersenyum lebar di pikiranku.
Wanita yg aku Cintai selama ini.
Tapi dia tidak mau tau menau tentang perasaanku ini.
Aku menghembuskan nafasku pelaaaan...
Huuuuuh..!!
Knapa aku tidak menulis kisah nyataku dengan Shinta.
Yaaaah, walaupun aku agak keluar dari majalah olah raga kami.
Tapi kan di kantor banyak menerbitkan majalah anak muda.
Mana tau pembaca suka..!!
Tentang Cinta yang selama ini aku kejar, tapi tak kunjung datang.
Hahahahahahahaha...
Semoga kak Mira juga Suka..

Dan ku mulai menulis sedikit kisahku yang sederhana ini...
Dengan di temani segelas Kopi dan berbatang-batang rokok ku.
Aku mulai menulis..

Yang ku beri judul : Dia dan cuma Dia.

DIA DAN CUMA DIA.

Dia yang selalu buat jantungku berdetak kencang saat aku bersamanya..
Dia yang bisa membuat aku tersenyum lebar.
Dan dia lah yg membuat aku jatuh cinta.
Tapi entah mengapa, aku sangat takut mencintainya.
Aku selalu merasa tak pantas di dekatnya.
Dia terlalu lebih, lebih dan sangat lebih bagiku..
Sedang aku apa?
Mana mampu aku membuatnya bahagia..
Mana sanggup aku membuatnya bangga mempunyai aku.
Mengurus diriku sendiri saja aku belum mampu..
Tapi apa aku harus menyerah dan berputus asa begitu saja...
Apa aku bisa melihatnya bahagia dengan orang lain..

Entah lah.
Q tak mampu menjawab semua pertanyaan hati kecilku..
Sedang dia belum tentu mempunyai perasaan yang sama sepertiku..
Aku juga tak tau. Dia menganggapku apa..?
Apakah teman, sahabat, orang yang spesial di hatinya. Atau mungkin aku Sampah yg tak pernah di anggap nya ada..
Aku sangat takut mencintai nya.
Dimataku dia sangat perfeck, sunguh sempurna.
Senyumnya yang bisa membuat hatiku tentram.
Matanya yang selalu menatap ke hadapan Ka'bah.
Mulutnya yang selalu di jaga dengan perkataan yg Tulus dan sopan.
Raut wajahnya yang begitu cantik, apa lagi jika dia berhijab.
Sungguh membuat aku ingin memilikinya.
Wanita yang aku idam"kan ada di hadapanku..

Tapi apa daya, hati kecilku berkata lain.
APA PANTAS AKU UNTUKNYA TUHAN.

Tuhan tolong aku,
Jika memang dia untuk ku, izinkan aku membahagiakanya.
Jika memang dia bukan untuk ku.
Maka bahagiakan dia dengan orang lain yang lebih mencintainya. Ketimbang aku yang lemah ini...
Tapi aku akan selalu iklhas mencintai, walau tak pernah di cintai..
Aku akan selalu berusaha memberi.. walau aku tak pernah di beri...

Dia pernah bicara padaku, bahwa dia tidak bisa mencintaiku lebih dari sahabatnya...
Hancur,tersobek hatiku mendengarnya.
Tapi aku coba bertahan.bertahan. dan akan teruuuus bertahan..

Tuhan, akan ku serahkan semua padaMU..
Aku percaya tak ada yang tak
mungkin, jika ENGKAU kehendaki.
Engkau maha adil, maha bijaksana.
Aku akan serahkan semua padaMU.
aku mohon, buat dia selalu ada di jalanMU.
Bahagiakan dia, peluk dia saat dia kesepian.
Dan buatlah dia semakin kuat untuk menjalani semua cobaan hidup ini.
Terimakasih Tuhan.
Aku sangat mencintainya.

I CAN'T STOP LOVING YOU.

Haaaaaah..
Akhirnyaaa..
Selesai juga tulisan yang membosankan ini.
Semoga besok kak Mira suka.
Pikirku pendek..
Lelah juga mata ini, tak kusangka jam ternyata sudah 02.05 pagi.
Ku cari selimutku dan bruuuk..
Tertidur dengan pulas.

Keesokan pagi di kantor aku langsung menyerahkan tulisan ini ke kak Mira..

Tok.tok.tok..
Selamat pagi kak..
Sapaku sambil tersenyum.
Dia menyapa pagi Yudi..
Ada yang bisa kakak bantu..??
Iya kak.. jawabku.
Ini tulisanku yang baru.
Aku serahkan..
Lalu dia bertanya??
Loh. Emang kapan kamu kerjain, kok sudah selesai. Tanya dia sambil sinis tidak percaya.
Ku jawab enteng sambil tersenyum..
Semalam kak.
Heheehehe..
Gak tidur donk kamu..
Cetusnya lagi siniss.
Tidur kok, aku jawab sambil ngrenyitkan jidat..
Tapi ini bukan tentang olah raga kak, ini tentang perasaan anak muda yang melibatkan masalah Cinta..
Kak mira menjawab spontan " loh, kamu keluar dari sekenario mu selama ini"
Seolah tak percaya dia.
Lalu pelan dia bicara.
Aku liatnya dulu, mana tau bagus.
Sambil senyum kak mira menghadapku.
Ya udah kak.
Aku mau melanjutkan kerjaanku dulu.
Dia menjawab iyaaaaaa.
Lalu aku pergi dari ruanganya.

Dalam hatiku terus berpikir.
Kak Mira suka apa tidak.
Teruuuuus hawatirr..
Sambil aku melanjutkan kerjaanku yang menguras seluruh otakku ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar